MATA INDONESIA, SEOUL – Aktivitas pabrik Korea Selatan menyusut dalam tiga bulan berturut-turut pada bulan September 2022. Ini menjadi laju perekonomian terlemah selama dua tahun terakhir. Hal ini terjadi di tengah melemahnya permintaan global terhadap komoditi di Korea Selatan.
Indeks manajer pembelian (PMI) S&P Global mencatat sedikit perununan ke angka 47,3 persen yang disesuaikan secara musiman pada September dari 47,6 persen di bulan Agustus.
Indeks ekonomi di Korea Selatan menunjukkan penurunan paling rendah sejak Juli 2022. Ini menunjukkan bahwa laju kontraksi ekonomi Korea Selatan berada di tingkatan paling tajam dalam 26 bulan terakhir.
Beberapa perusahaan di Korea Selatan juga terkena dampak topan yang melanda kawasan industri Korea Selatan. Subindeks menunjukkan pesanan baru turun untuk bulan ketiga berturut-turut dan ekspor turun untuk bulan ke tujuh.
Meskipun penurunan keduanya lebih kecil dari bulan sebelumnya, namun angka tersebut tentunya tetap mengancam ekonomi Korea Selatan. Selain di bidang industri pabrik, ada juga tanda-tanda penurunan dalam industri semikonduktor karena memburuknya permintaan barang dalam sektor chip.