MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, Theo Hesegem mengutuk keras penembakan dua guru di Beoga, Kabupaten Puncak dan menyatakan tindakan yang dilakukan Kelompok Separatis Papua (KSP) itu sangat keji dan tidak manusiawi.
“Saya sebagai pembela HAM sangat menyesal tindakan brutal yang diduga dilakukan TPNPB mengorbankan kedua nyawa guru, yang sama sekali tidak tahu masalah apa-apa. Apa untungnya menembak warga sipil yang notabene tidak tahu masalah,” ujar Theo Hesegem dalam keterangan, Minggu 11 April 2021 malam.
Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua itu menegaskan dua orang guru kontrak tersebut rela berada di tempat terpencil Beoga untuk membangun sumber daya manusia di Tanah Papua.
Mereka bisa membuat Orang Asli Papua (OAP) menjadi pintar dan membuat mereka menjadi hebat hingga bisa membangun Papua.
Theo menegaskan guru seharusnya diberikan kebebasan menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai guru, mereka harus bebas, dihargai dan dihormati oleh semua orang termasuk TPNPB.
Seperti dilansir Antaranews, Theo meminta Polda Papua melakukan langkah hukum untuk meminta pertanggungjawaban pelakunya.