Akses Permodalan Jadi Syarat Mutlak Bagi UMKM untuk Berkembang dan Naik Kelas  

Baca Juga

MATA NDONESIA, JAKARTA-Pembiayaan adalah kunci bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa berkembang dan naik kelas.

Karenanya, sosialisasi dan edukasi menjadi poin penting yang harus terus dilakukan agar UMKM bisa mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan pembiayaan ataupun permodalan adalah sesuatu yang mutlak dibutuhkan bagi UMKM untuk bisa berkembang.

Artati menambahkan, jajarannya memiliki roadmap yang jelas dalam rangka edukasi pelaku usaha perikanan agar mereka dekat dengan bantuan permodalan.

Mulai dari dibentuknya Tenaga Pendamping Usaha Kelautan dan Perikanan (TPUKP), hingga bimbingan teknis (Bimtek) di lapangan yang menyasar langsung para pelaku UMKM.

“Kita ingin menularkan semangat dari UMKM yang telah sukses ke yang lain dan juga menunjukkan bahwa peluang meraih sukses sangat terbuka bagi siapa saja,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Artati memastikan pemerintah memiliki sejumlah program yang sangat berpihak kepada UMKM. Program tersebut di antaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ultra Mikro (UMi) dan Dana Bergulir LPMUKP.

“Harapan kami sangat jelas, yakni supaya perbankan dapat meningkatkan penyaluran pembiayaannya, baik di wilayah Cianjur khususnya maupun Provinsi Jawa Barat pada umumnya,” ujar Artati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini