MATA INDOENSIA, JAKARTA – Setelah sempat ‘cuci tangan’ atas Tragedi Kanjuruhan, PSSI akhirnya mengaku bertanggung jawan penuh atas insiden yang menewaskan 132 orang tersebut.
Hal itu diucapkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Sebelumnya, purnawirawan polisi itu sempat menyebut Tragedi Kanjuruhan murni kesalahan panitia pelaksana (panpel) dan security officer yang dinilai lalai.
Setelah mendapat banyak desakan dari warganet, Iriawan akhirnya meminta maaf dan mengaku bertanggung jawab penuh atas Tragedi Kanjuruhan.
“Pertama-tama saya atas nama federasi (PSSI) memohon maaf atas apa yang terjadi. PSSI bertanggung jawab sepenuhnya dari kejadian ini,” ujarnya.
“Bentuk tanggung jawabnya adalah, kami bersepakat membentuk Task Force atau Satgas (Satuan Tugas) transformasi sepakbola yang berisi pemerintah, kemudian dari FIFA,” katanya.
“Ini ahli semua (anggota Tim Task Force), ada dari keluarga sepakbola yakni tim safety and security, hadir juga AFC, Polri, Kempora, Kemendagri, Kemenkes, Kemen PUPR. Rapat hari ini (Tim Task Force) adalah agenda kita semua, ada timeline dan diskusi bersama,” ungkapnya.