MINEWS, JAKARTA-Sinyalemen Partai Demokrat untuk berkoalisi makin menguat. Hal itu ditandai dengan kedatangan Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pihak Istana menjawab adanya peluang Jokowi mengajak PD untuk berkoalisi. “Ya sepertinya yang terlihat seperti itu,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis 2 Mei 2019.
Moeldoko yang juga menjabat sebagai Ketua Harian TKN Jokowi berharap kuatnya dukungan parpol di DPR pada pemerintah.
“Karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yg semakin kuat. Politik sangat dinamis. Dalam 5 menit terakhir bisa berubah sangat cepat, bisa saja yang berada di sana berada di sini. Sangat dinamis,” ujarnya.
Saat ini, koalisi pendukung pemerintah di DPR diklaim mencapai 60 persen. Moeldoko berharap dukungan tersebut kian bertambah. Alasannya, demi memudahkan kebijakan pemerintah untuk disetujui DPR.
“Ya sebenarnya sudah di atas 60 cukup, tapi kalau bisa 80 kenapa harus 60. Sehingga semua hal yang jadi kebijakan lebih mudah diendorse,” katanya.
Seperdi diketahui, komunikasi antara TKN Jokowi dan Demokrat terus dilakukan. Jokowi membuka pintu silaturahmi. Terbuka peluang akan adanya pertemuan di antara kedua belah pihak dalam waktu yang sangat dekat.
Demokrat juga sudah memberikan sinyal untuk siap bekerja sama dengan pemerintahan yang dipimpin presiden terpilih pada periode mendatang. Seperti diketahui, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang versi quick count mayoritas lembaga survei. Adapun Prabowo juga mengklaim menang menggunakan hitungan internal.
“Pada prinsipnya, kami, Partai Demokrat, siap bekerja sama dengan pihak mana pun untuk menyukseskan 14 Program Prioritas Demokrat sebagai platform perjuangan yang kami tawarkan kepada rakyat dalam pemilu kemarin. Termasuk tentunya dengan pemerintah terpilih nantinya, entah siapa pun itu, untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon melalui keterangan tertulis.