Ahli Bencana Anjurkan Cara Berbelanja yang Benar di Tengah Wabah Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah wabah Covid19 sekarang ahli kebencanaan Dicky Pelupessy, M.DS., Ph.D mengajurkan mengikuti tata cara berbelanja yang bisa mencegah penyebaran virus atau berbelanja via online.

“Masyarakat harus tetap menjaga keamanan agar tidak tertular virus COVID-19 saat berbelanja di supermarket, toko, ataupun pasar dengan menjaga jarak minimal satu meter,” kata Dicky dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Selasa 24 Maret 2020.

Wakil Sekjen Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia itu menganjurkan kita berbelanja tetap menjaga jarak satu dengan yang lainnya sesuai anjuran pemerintah.

Selain itu, pergilah saat sepi orang berbelanja atau jam-jam tidak sibuk tujuannya untuk meminimalkan kontak dengan orang.

Jika memungkinkan, masyarakat lebih baik berbelanja kebutuhan pokok secara online sehingga tidak perlu ke keramaian seperti supermarket, toko, ataupun pasar. Beberapa layanan belanja kebutuhan pokok dan makanan pun sudah menerapkan protokol untuk mencegah penyebaran covid-19.

Dicky juga menyarankan masyarakat tetap cerdas berbelanja dengan membeli keperluan yang memang sangat dibutuhkan saja dengan jumlah yang cukup selama jangka waktu tertentu yang rasional pula atau sesuai kemampuan.

Dia mengimbau masyarakat tidak membeli berlebihan dan tidak egois karena orang lain juga membutuhkan keperluan yang sama untuk bertahan dalam menghadapi wabah COVID-19.

Dicky menilai kondisi wabah COVID-19 yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia membuat masyarakat melakukan “panic buying” dengan memborong berbagai barang yang diperlukan. Akibat dari kepanikan masyarakat dalam membeli tersebut, beberapa barang seperti masker yang termasuk alat pelindung diri untuk petugas kesehatan menjadi langka dan harga jual yang melambung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini