Agustus 2022 Berakhir, Kasus DBD di Yogya Sentuh 115 Kasus

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya meminta masyarakat untuk mewaspadai persebaran demam berdarah dengue (DBD). Jumlah kasusnya di Kota Yogya selama 2022 bahkan telah melampaui total kasus sepanjang 2021.

Kepala Dinkes Kota Yogya, Emma Rahmi Aryani mengatakan bahwa total kasus DBD di Kota Yogya sepanjang 2022 hingga akhir Agustus ini adalah 115 kasus. Jumlah tersebut telah melampaui jumlah kasus sepanjang tahun 2021 yang tercatat hanya 94 kasus.

“Sampai Agustus ini sudah ada 115 kasus. Padahal di tahun lalu kasusnya 94,” ujar Emma, Kamis 1 September 2022.

Lonjakan kasus DBD ini disebut Emma signifikan. Selain itu, angka kematiannya juga dia nilai cukup tinggi.

“Ada dua kasus kematian dari total kasus yang sebanyak 115 pasien terkonfirmasi. Case fatality rate smpai saat ini lebih dari 1,5 persen,” ujarnya.

Emma pun menyebut case fatality rate kasus DBD di Kota Yogyakarta melampaui rata-rata nasional. Di mana pemerintah pusat menetapkan angka case fatality rate di bawah satu persen.

“Case fatality rate kita masih jauh di bawah satu, nasional itu menetapkan kalau bisa jangan sampai satu persen,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Emma menggencarkan aktivitas pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan mengoptimalkan gerakan 3M (menguras, menutup dan mengubur) pada area yang berpotensi berkembangnya jentik nyamuk harus dilakukan untuk mencegah penyebaran.

“Sekarang gerakan 3M bahkan sudah ada plusnya yakni menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju yang panjang, oles anti nyamuk, dan memasang kasa pada jalur ventilasi,” katanya.

Di sisi lain, program nyamuk ber-wolbachia yang telah diaplikasikan di sejumlah tempat juga masih berlangsung. Bahkan, penerapan program ini semakin diperluas dan mulai diratakan di seluruh kemantren di Kota Yogyakarta.

“Nyamuk Aedes aegypti yang diberi bakteri Wolbachia diharapkan bisa menekan virus dengue di tubuh nyamuk,” ujarnya.

Reporter: M Fauzul Abrarr

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini