Agar Mudah Memantau Warga, Pagar Pembatas di Jalur Non-Formal Papua-PNG Segera Dibangun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Guna meminimalisasi arus ke luar masuk wilayah perbatasan Papua-Papua Nugini (PNG), Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua berencana membangun pagar di sepanjang jalur non-formal perbatasan kedua negara tersebut.

Kepala BPKLN Provinsi Papua, Suzana Wanggai mengatakan bahwa pagar pembatas di jalur non-formal perbatasan Papua-Papua Nugini harus segera dibangun agar warga yang keluar masuk dapat dengan mudah dipantau.

“Tidak hanya pembangunan pagar, mungkin juga semacam pos keamanan pada sejumlah jalur non-formal ini,” ucap Kepala BPKLN, Suzan Wanggai, Minggu, 25 April 2021.

Dikatakan Suzana bahwa hingga saat ini belum ada pagar pembatas maupun pos penjaga di wilayah perbatasan. Di sisi lain, kata Suzana, banyak warga Papua Nugini yang memiliki kebun di Bumi Cenderawasih.

Ia menambahkan, bagi warga tradisional di perbatasan yang ingin melintas, mereka memiliki surat keterangan melintas batas atau administrasi kependudukan. Jalur ini kian marak dilewati penduduk dua negara, mengingat jalur formal ditutup karena pandemi virus corona.

“Karena ada pandemi, maka jalur formal ditutup, sehingga kebanyakan menggunakan jalur non formal. Ini yang memang menjadi tantangan kita,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini