AFC Inspeksi Stadion Piala Asia 2023 di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perwakilan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) melakukan inspeksi ke Indonesia terkait dengan bidding Piala Asia 2023. Ada tujuh perwakilan yang hadir dan langsung melakukan inspeksi ke Stadion Gelora Bung Karno.

Setelah Gelora Bung Karno, rencananya hari ini perwakilan AFC akan menuju Stadion Manahan, Solo. Inspeksi dilakukan untuk mengecek kesiapan venue, baik venue untuk bertanding maupun lapangan latihan yang akan dipakai oleh tim.

“PSSI menyambut baik kedatangan perwakilan AFC yang datang untuk mengecek stadion yang menjadi calon tempat bertanding Piala Asia 2023. Setelah dokumen bidding diterima memang AFC langsung merencanakan kedatangan mereka pada 1-4 September 2022 ini,” ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Yunus menambahkan, perwakilan AFC yang datang turut ditemani oleh perwakilan dari PSSI. Dalam kunjungan ini AFC memastikan semua fasilitas terpenuhi, seperti venue utama, lapangan latihan, hingga hotel untuk tim.

“Agenda kedatangan AFC memang cukup singkat. Tim inspeksi mereka terbagi dalam beberapa tim, di mana setiap tim hanya melakukan inspeksi selama 1-4 hari saja. Yang mereka pastikan ialah dokumen bidding dan venue yang ada sesuai dengan keadaan aslinya dengan semua fasilitas yang memenuhi standar untuk level Piala Asia,” katanya.

Setelah kunjungan ke Indonesia, tim inspeksi AFC rencananya akan bertolak ke Australia. Namun, Australia akhirnya memilih mundur dari pencalonan.

Itu berarti tim AFC akan langsung menuju Korea Selatan untuk mengecek kesiapan venue di sana. Sedangkan pada 8-10 September, perwakilan AFC akan menuju ke Qatar yang juga menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini