MATA INDONESIA, JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu upaya penggeledahan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Imam Bonjol Jakarta telah “diframing” sehingga menyudutkan partai penguasa tersebut.
Adian bukan sekadar berkoar-koar saat mengungkapkan hal itu. Dia memutar rekaman CCTV kantor PDI Perjuangan yang berdurasi kurang dari satu menit dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu 19 Januari 2020.
Dari gambar-gambar yang muncul, Adian menegaskan tidak ada perkelahian saat petugas KPK menghampiri kantor PDI Perjuangan untuk melakukan penggeledahan.
Penggeledahan yang bertujuan mencari bukti untuk kasus dugaan praktik suap terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan berlangsung biasa saja di kantor partai tersebut.
Anggota Komisi I DPR RI itu menggambarkan enam orang yang merupakan petugas KPK dan satuan tugas PDI Perjuangan.
Menurut Adian, petugas KPK saat itu tidak bisa menunjukkan surat tugas atau surat perintah melakukan penggeledahan. Ketika ditanya keabsahan tindakannya itu, menurut Adian si petugas KPK pergi meninggalkan kantor DPP PDI Perjuangan.
Maka aktivis 98 tersebut menduga ada pihak yang membingkai informasi tersebut seolah-olah ada perkelahian sehingga nama PDI Perjuangan menjadi rusak dan mudah dicap pro koruptor.