MATA INDONESIA, JAKARTA – Hanya ada lima merek vaksin yang akan dijadikan booster atau vaksin dosis ketiga untuk menghadapi lonjakan kasus akibat Varian Omicron.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, Rabu 29 Desember 2021,
“Dalam waktu dekat mudah-mudahan lengkap datanya, sehingga bisa keluar emergency use authorization (EUA),” kata Penny di gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 29 Desember 2021.
Kelima merek vaksin tersebut adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/ Vaksin PT Bio Farma, Zivivax dan Sinopharm.
Penny mengharapkan dalam waktu dekat data kelimanya sudah lengkap sehingga dikeluarkan izin emergency use authorization (EUA).
Meski begitu, BPOM tetap memprioritaskan vaksin produksi dalam negeri yaitu vaksin merah putih kerja sama PT Biotis dan Universitas Airlangga dan vaksin Covid-19 kerja sama PT Bio Farma dan Bayllor College Medicine (BCM).
Menurut Penny, kedua vaksin tersebut akan melaksanakan uji klinik fase 1 dengan target produksi tahun 2022.