Ada Istilah Pemain Brasil di Dalam Perut Sudah Jago Main Bola, Kok Bisa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Brasil bisa dikatakan sebagai gudangnya penghasil pesepakbola berkualitas. Bahkan, ada istilah mereka sudah jago ketika masih dalam kandungan.

Brasil adalah negara dengan pegoleksi Piala Dunia terbanyak dalam sejarah. Tim Samba sudah memenangi lima kali gelaran Piala Dunia (1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002).

Tak hanya itu, Brasil dikenal sebagai negara penghasil pesepakbola berkualitas dengan skil dan teknik ciamik. Tak terhitung berapa banyaknya pesepakbola yang berasal dari Brasil, mulai dari Pele, Zico, Romario, Rivaldo, Kaka, Ronaldinho, Ronaldo, dan masih banyak lagi.

Bek Persija, Otavio Dutra mengungkapkan rahasia mengapa pemain Brasil memiliki karakter tersendiri dalam bermain bola. Menurut Dutra, hal ini tidak terlepas dari kebiasaan pemain Brasil yang sangat dekat dengan sepak bola sejak kecil.

Dutra menjelaskan, hampir seluruh anak kecil di Brasil pasti dihadiahi bola. Hal ini membuat setiap anak memiliki bola untuk dimainkan sehingga dapat bermain sendiri di rumah.

“Mungkin saya kira di Brasil dari kita kecil hadiah yang pertama kali diberikan orang tua adalah bola. Hampir semua anak di Brasil pasti memegang bola,” ujar Dutra, dikutip dari laman resmi Persija, Senin 10 Agustus 2020.

Dutra menambahkan, selain itu orang Brasil juga sangat senang bermain futsal. Bahkan hampir seluruh pemain profesional di Negeri Samba mengawali kiprahnya dari pemain futsal. Hal ini berpengaruh kepada permainan mereka saat bermain sepak bola.

“Di Brasil futsal itu nomor satu. Jadi di Brasil kamu harus main futsal dulu baru pindah ke lapangan. Mungkin ini yang buat pemain Brasil lincah,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini