Ada Gerakan Anti Vaksin Dunia, Kita Harus Waspada

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang dokter ahli penyakit dalam yang juga edukator Covid19, dr. RA Adaninggar mengingatkan kita semua tentang Gerakan Anti Vaksin yang sekarang sudah mendunia dan memiliki tujuan komersial.

Dia sangat yakin gerakan tersebut sudah ada di Indonesia mengingat banyaknya hoax yang mempropagandakan hoax bahwa vaksin tidak bermanfaat dan berbahaya bagi Indonesia.

“Gerakan anti vaksin di Amerika Serikat justru sudah meraup keuntungan ratusan juta dolar dengan menyebarkan narasi bahwa vaksin tidak bermanfaat dan berbahaya sehingga orang yang tidak mau divaksin akan membeli PRODUK-PRODUK ALAMI yang dijual mereka,” begitu kata perempuan dengan panggilan Dokter Ning tersebut dalam pesan yang dilihat Mata Indonesia News, Selasa 27 Juli 2021.

Padahal, data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa 97 persen pasien Covid19 yang harus dirawat inap adalah orang yang belum menerima vaksin.

Dokter Ning menduga mereka terpedaya dengan Gerakan Anti Vaksin itu sehingga membeli produk yang disebut alami tetapi tidak berdaya saat terinfeksi Covid19 sehingga harus dirawat inap.

Seperti halnya di Indonesia, dokter-dokter yang berusaha mengedukasi tentang manfaat vaksin di Amerika Serikat justru dicaci dan dimaki.

Padahal, tujuan vaksinasi adalah supaya masyarakat berisiko lebih rendah sakit Covid jika terinfeksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kendaraan Dinas dan Non Dinas Kodim 0732/ Sleman, di Razia Denpom IV/ Yogyakarta.

Mata Indonesia, Sleman - Ratusan kendaraan dinas non dinas, baik itu roda dua maupun roda empat yang dipakai oleh anggota Kodim 0732/ Kabupaten Sleman dicek kondisi fisik serta kelengkapan surat - suratnya oleh Denpom IV/2 Yogyakarta pada hari Senin." Operasi ini di lakukan di halaman Makodim 0732/ Sleman pada tanggal (1/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini