MATA INDONESIA, JAKARTA – Pulau Kalimantan diguncang gempa bumi untuk pertama kali, Jumat 29 Januari 2021. Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempat Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, pemicu gempa ini adalah sumber gempa di Zona Sesar Mangkalihat (Mangkalihat Fault Zone).
Guncangan gempa hanya bisa dirasakan oleh orang yang terjaga karena intensitasnya hanya pada skala II -III MMI yang dirasakan di Tanjung Redeb dan Tabalar. Sedangkan yang tidur tidak bisa merasakannya.
“Beberapa warga sempat membangunkan keluarganya yang masih tidur untuk diajak keluar rumah karena khawatir guncangan gempa susulan,” ujar Daryono yang dikutip Sabtu 30 Januari 2021.
Namun, hingga Sabtu ini tidak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan karena magnitudo gempa relatif kecil yang mengakibatkan guncangan hanya pada skala intensitas III MMI yang belum merusak.
Daryono mengungkapkan pusat gempa itu di lepas Pantai Berau sehingga kita patut bersyukur karena tidak berpotensi tsunami.
Dia meminta masyarakat pesisir Berau tetap tenang dan tidak panik menghadapi gempa pertama di Kalimantan tersebut.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa itu memiliki magnitudo 4,1. Pusat gempa berada di laut pada jarak 62 km arah timur Kota Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, pada kedalaman 10 km.