Achmad Yurianto: Pandemi Covid19 Tak Bisa Selesai 100 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid19 tidak bisa diselesaikan 100 persen, karena wabah ini berbasis pada pergerakan orang. Jadi,  masyarakat yang berdisiplin melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hanya membuat pandemi itu mereda.

Pandemi itu bukan hanya menyerang Indonesia tetapi seluruh dunia. Jadi kalau seandainya pada Juli nanti kasus positif baru sudah sedikit, PSBB tidak bisa dicabut begitu saja.

Sebab, dicabutnya PSBB membuat pergerakan manusia akan lebih cepat dan masif lagi sehingga jika ada warga dunia masuk negara kita bisa jadi akan menyebabkan gelombang kedua Pandemi.

“Jadi tidak mungkin pandemi ini akan selesai 100 persen,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid19 Achmad Yurianto dalam diskusi streaming, Minggu 3 Mei 2020.

Dia juga mengingatkan jika kita berhasil menekan perkembangan virus corona yang mengakibatkan Covid19 tersebut tidak berarti kembali ke kehidupan normal sebelum ada virus.

Hal yang mungkin terjadi adalah pada bulan itu kita memiliki kehidupan normal yang baru. Salah satunya, warga Indonesia harus selalu mengenakan masker saat keluar rumah dan rajin mencuci tangan atau membersihkan badan.

Untuk mencapai kondisi itu, masyarakat harus berdisiplin terus melaksanakan PSBB sehingga menjadi sebagai sebuah norma baru. Dengan demikian kurva Pandemi tidak melonjak lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini