9 Anak Palestina Meninggal Dunia dalam Serangan di Gaza

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Warga Palestina menembakkan rentetan roket tanpa henti ke wilayah Israel, ketika militer Israel menggempur Gaza dengan serangan udara hingga dini hari Selasa (11/5), dalam eskalasi bentrokan yang dramatis di Kota Tua Yerusalem.

Ledakan mengguncang gedung-gedung di seluruh Jalur Gaza. Setidaknya dua warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan udara, kata pejabat Palestina. Pada serangan hari Senin (10/5), sebanyak sembilan anak termasuk di antara 20 orang yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan roket Israel.

Eskalasi dimulai dengan konfrontasi di Masjid Al-Aqsa di jantung Kota Tua yang bertembok di kompleks yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount dan bagi Muslim sebagai Tempat Suci – situs paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina.

Berdasarkan rekaman video amatir yang diposting di media sosial menunjukkan polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah warga Palestina.

Polisi Israel berdalih bahwa mereka membalas aksi lempar batu pengunjuk rasa Palestina ke petugas dan ke jalan yang berdekatan di dekat Tembok Barat –tempat ribuan orang Yahudi Israel berkumpul untuk berdoa.

Sebelumnya, polisi Israel melarang warga Yahudi mengunjungi kompleks Al-Aqsa pada Senin (10/5) untuk memperingati Hari Kemenangan, yakni peringatan atas pendudukan Yerusalem Timur oleh Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Perayaan ini biasanya dilakukan dengan sebuah parade dengan membawa bendera mengelilingi Kota Tua dan wilayah Muslim, serta berakhir di Tembok Barat atau Tembok Ratapan.

Israel merebut Yerusalem Timur, bersama dengan Tepi Barat, dan Jalur Gaza, dalam perang tahun 1967. Tak sampai di situ, Israel kemudian menganeksasi wilayah Yerusalem timur, rumah bagi situs suci kota yang paling sensitif, dan menganggap seluruh kota sebagai ibukotanya.

Melansir Reuters, Selasa, 11 Mei 2021, masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan lebih dari 300 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel, yang menembakkan peluru karet, granat kejut, dan gas air mata di kompleks tersebut.

Meskipun masalah mereda setelah beberapa jam, ada titik fokus ketegangan lainnya, seperti lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur di utara Kota Tua, di mana beberapa keluarga Palestina menghadapi penggusuran dari rumah yang diklaim oleh pemukim Yahudi dalam waktu yang lama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini