80 Ribu Warga Jabar Jalani Isoman, Ridwan Kamil Minta Bantuan Obat dan Vitamin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sekitar 80.000 pasien melakukan isolasi mandiri (isoman).saat ini di Jawa Barat (Jabar). Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berharap bantuan paket obat dan vitamin gratis dari pemerintah pusat bisa lebih banyak menjangkau pasien Covid-19.

“Ada 80 ribuan warga isoman yang harus terlayani oleh obat gratis dari TNI ini, terbagi di wilayah Kodam Jaya dan Siliwangi,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa 20 Juli 2021.

Adanya bantuan dari pusat ini dapat menambah kebutuhan obat pasien Covid-19 yang isoman. Selain dari pemerintah pusat, Pemda Provinsi Jabar juga sudah memberikan bantuan obat gratis bagi pasien isoman.

Terhitung hingga Senin 19 Juli 2021, sudah ada 20 ribu pasien Covid-19 isoman mengajukan obat dan vitamin yang diakses melalui fitur telekonsultasi di portal Pikobar. Secara bertahap, bantuan tersebut sudah disalurkan dan diterima pasien.

Seperti diketahui, Pemerintah pusat melalui TNI sudah meluncurkan bantuan obat dan vitamin untuk pasien isoman. Bantuan yang terbagi kedalam tiga paket ini dikhususkan bagi wilayah pulau Jawa-Bali yang sedang menerapkan PPKM Darurat.

Untuk tahap pertama, total 300.000 paket obat dan vitamin didistribusikan ke tiap Kodam dan langsung dibagikan ke pasien isoman yang sudah tercatat oleh Puskesmas.

“Mudah-mudahan obat yang di-drop dari TNI bisa mendekati angka aktif yang sedang isoman di Jabar,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, pihaknya akan memenuhi kebutuhan obat dan vitamin untuk 80.000 pasien isoman di Jabar secara bertahap.

Luhut mengatakan, tiga provinsi di area PPKM Darurat merupakan penerima bantuan obat-obatan terbanyak termasuk di antaranya Jabar. “Yang angka-angkanya besar cuma di tiga provinsi,” katanya.

Dalam Rakor yang dihadiri para Menteri dan Gubernur se-Jawa dan Bali beserta masing-masing Pangdam itu, Luhut meminta agar pengadaan dan distribusi obat-obatan untuk pasien isoman dipercepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini