MATA INDONESIA, JAKARTA – 79,3 persen responden puas dengan kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Faktor yang paling berpengaruh terkait penanganan pandemi covid-19.
“Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi nyaris menembus 80 persen,” ungkap Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022.
Tren setahun terakhir, hasil tingkat kepuasan ini mencapai rekor tertinggi. Sebelumnya kepuasan sempat merosot di bawah 60 persen pada saat gelombang kedua covid-19, tetapi kemudian bergerak naik kembali.
Sementara itu masih ada sebanyak 19,6 persen yang menyatakan tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 1,1 persen. “Sejumlah persoalan masih dikeluhkan masyarakat, seperti kelangkaan minyak goreng,” ujar Andreas.
Berbeda dengan gelombang Covid-19 sebelumnya, di mana tingkat kepuasan kepada pemerintah sempat menurun, saat ini pemerintah tampaknya lebih siap dan percaya diri. Tidak ada pembatasan sosial yang seketat sebelumnya, hingga mendapat protes dari kalangan pelaku usaha yang paling terdampak saat itu.
Kesiapan pemerintah mendapat dukungan dengan tingginya tingkat vaksinasi yang telah mencapai lebih dari 90 persen untuk dosis pertama dan 65 persen untuk dosis kedua. Pemerintah juga telah menggulirkan vaksinasi untuk anak-anak dan booster atau dosis ketiga.
Pemerintah pun sukses mengatasi resesi ekonomi yang pelan-pelan mulai teratasi. Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 sebesar 3,69 persen. Atau mencatatkan perbaikan dari 2020 atau awal pandemi yang hanya mencapai 2,07 persen.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.