792 Orang Gila di Kota Cimahi Jadi Target Vaksin Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemberian vaksin covid-19 tidak hanya diberikan bagi yang sehat saja. Namun, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menjadi salah satu target dari Pemkot Cimahi.

Sekretaris Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP), Kota Cimahi, Fitriani Manan, menyebutkan ada 792 orang yang akan disuntik.

“Sekarang yang sudah divaksinasi baru 111 orang atau 14,01 persen dari total target,” katanya.

Sebelum pasien ODGJ disuntikan vaksin covid-19, pihaknya melakukan verifikasi dan pengecekan kondisinya terlebih dahulu. Sebab dikhawatirkan kondisinya malah tidak stabil, pascadilakukan penyuntikan.

Kemudian setelah dipastikan stabil, nantinya akan diperiksa petugas kesehatan apakah kondisinya layak divaksin atau harus ditunda. Untuk yang sudah divaksin dan kondisinya stabil, makan bisa dilanjutkan langsung dengan divaksin.

Pihaknya bersama kader di lapangan hanya bertugas untuk mengkondisikan klien atau pasien untuk mendatangi tempat vaksinasi seperti Puskesmas dan rumah sakit. Jika yang bersangkutan tidak bisa datang, maka akan dilakukan kunjungan rumah.

“Untuk yang bertugas menyuntikkan vaksin, tetap dilakukan tenaga kesehatan Dinas Kesehatan maupun rumah sakit. Kita hanya memverifikasi sasaran, kemudian mengondisikan klien,” ujarnya.

Untuk vaksinasi ODGJ lainnya, lanjut Fitriani, akan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Sebab mereka yang mengetahui dan mengoordinir dosis vaksinnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Reri Marliah menyebutkan, OGDJ masuk kategori vaksinasi kelompok renta. Kelompok tersebut memang menjadi sasaran untuk disuntikan vaksin covid-19 secara bertahap.

“Mereka (ODGJ) masuk ke masyarakat umum dan renta. Secara bertahap vaksinasinya sudah berjalan sejak Mei 2021,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini