MATA INDONESIA, KIEV – Lebih dari 60 ton kargo kemanusiaan telah dikirim ke wilayah yang diduduki sementara di Ukraina timur. Demikian laporan layanan pers dari Layanan Penjaga Perbatasan Negara.
“Bantuan itu diberikan oleh perwakilan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi guna memastikan kondisi hidup dan kerja yang lebih nyaman dan aman bagi warga yang terkena dampak pendudukan,” kata laporan itu, melansir UKR Inform, Jumat, 11 Februari 2022.
Truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan melintasi pos pemeriksaan masuk-keluar Shchastia. Bantuan kemanusiaan tersebut, termasuk peralatan medis, pakaian, barang-barang rumah tangga, serta bahan bangunan.
Sebelumnya, pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina plus pasokan darah untuk yang terluka, mengindikasikan bahwa Moskow siap melakukan invasi.
Pengungkapan oleh para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, menambah kekhawatiran AS yang berkembang bahwa Rusia dapat mempersiapkan invasi baru ke Ukraina karena telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat belum menanggapi tuntutan keamanan utama Moskow dalam krisis di bekas negara Soviet itu. Namun, ia mengatakan pihaknya siap untuk terus berdialog dan memastikan serangan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.