MATA INDONESIA,BOGOR-Sudah ada 544 ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kota Bogor dinyatakan suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), 54 lainya bergejala PMK dan satu ekor mati karena PMK.
“Ada 488 (ekor) yang sedang recovery, berproses menuju pulih menuju normal, semua suspek (PMK). Kemudian ada 1 sapi mati dan sapi yang bergejala 54 (ekor),” kata Wali kota Bogor Bima Arya, Selasa 21 juni 2022.
Akibat penyebaran PMK di wilayah Kota Bogor semakin meluas menjelang Idul Adha 1443 Hijriah. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menutup akses keluar masuk hewan ternak hingga 29 Juni 2022 mendatang.
“Kami sudah mengambil kebijakan menutup arus keluar-masuk hewan ternak ini sampai 29 Juni. Setelah itu boleh, tetapi kita awasi terus di wilayah supaya tidak terjadi penjualan yang tidak bisa dimonitor. Langkah berikutnya kami akan berikan vitamin, suplay obat-obatan untuk hewan-hewan ini,” katanya.
Selain itu pusat penjualan hewan ternak di Kota Bogor akan terus dimonitoring oleh pihak kepolisian serta diberikan edukasi agar masyarakat sekitar tidak khawatir mengingat sebentar lagi pelaksanaan kurban.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan Kepolisian akan memonitor menjelang hari raya kurban semua pusat‐pusat penjualan hewan ternak sapi kambing akan dimonitor oleh jajaran Polsek.
“Kami mengedukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi gejolak. Kami juga tentunya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan upaya-upaya agar situasi hingga hari raya kurban nanti tertib dan normal,” ujarnya.
Sebelumnya, Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak sudah ditutup sementara karena terdapat 7 sapi yang positif PMK dan saat ini Pemkot Bogor memperpanjang masa penutupan pasar hewan RPH di Kota Bogor untuk meminimalisir bertambahnya sapi yang terpapar PMK.