40 Orang di Bandara Soetta Positif Corona, Melanie Subono Beri Sindiran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktris Melanie Subono kembali memberikan komentarnya terkait pandemi corona. Kali ini, Melanie berkomentar soal 40 orang calon penumpang di Bandara Soetta yang positif corona usai dites.

Melalui akun Instagramnya, aktris yang juga aktivis itu pun seolah menyindir aksi para calon penumpang yang nekat mudik hingga akhirnya berpotensi menularkan corona.

“Mau ngakak takut setan lewat, mau koprol takut keseleo – malah (kalo baca lengkap) yang di periksa BARU SEBAGIAN dan di jam tertentu aja ….. – ” tulis Melanie Subono, Minggu, 17 Mei 2020.

Melanie pun menuliskan bahwa setelah 40 orang itu terbukti positif corona, bukan mustahil ada calon penumpang lain yang tertular.

“Trus ada gitu yang nyatet 40 orang udah bersentuhan ama siapa aja? ato megang apa aja? trus yang 40 di karantina, yang bersentuhan ama mereka kan baru bisa di tes 14 hari lagi,” lanjut Melanie.

Secara tidak langsung, melalui postingannya Melanie menyayangkan sikap sebagian masyarakat Indonesia yang tidak mengindahkan larangan berkumpul di tempat umum selama pandemi corona.

Sindiran Melanie ini pun mendapat dukungan dari para netizen.

“Yaaa Allah mentingin mudik smp bkin surat palsu kenyataan nya malah positive kan.. klw dah bgni yg disalahin pemerintahan lgi.. pdhal warganya gk ada kesadaran sm sx.. ?‍♀️?‍♀️?‍♀️,” tulis @riezkaakhmad.

“Tuh kan kak mel … Kapok nggak tu org2 … Jadi warga negara kok ga bsa ngempet banget siii …. Disuruh stay drumah malah keluar … Klo positif gini ntar nangis2 … Hadehhh,” tulis @ricky230389.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini