300.000 Pasukan Siap Dikerahkan Putin ke Ukraina, Ancam Pakai Nuklir Jika Barat Ikut Campur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rusia bakal memobilisasi angkatan bersenjatanya secara parsial (sebagian). Pengumuman ini disuarakan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui pidatonya yang disiarkan beberapa waktu lalau.

Sebelumnya Putin disarankan Kementerian Pertahanannya agar menarik tentara cadangan ke dalam dinas aktif untuk menghadapi konflik berkepanjangan di Ukraina.

“Langkah itu masuk akal dan perlu dalam situasi tersebut (konflik),” jelas Putin, seperti dilansir dari Russia Today.

Bagi Putin, Rusia bukan lagi berperang dengan Ukraina melainkan juga berperang dengan negara-negara Barat.

Putin juga sudah menandatangani perintah agar mobilisasi sebagian dapat dimulai segera.

“Langkah ini akan membuat angkatan bersenjata hanya menggunakan cadangan militer, dan mereka yang telah menyelesaikan dinas nasional,” jelas Putin.

Untuk menjamin profesionalitas dalam tugas aktif, Putin berjanji tentara cadangan akan dilatih kembali dan mendapatkan tunjangan.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menyatakan kementeriannya akan mengerahkan 300.000 pasukan dari tentara cadangan, atau lebih dari 1 persen mobilisasi penuh Rusia.

Mobilisasi pasukan itu dapat membantu Rusia mengamankan garis tempur sepanjang 1.000 kilometer.

Shoigu juga menjelaskan Rusia telah kehilangan 5,397 tentara sejak awal konflik Februari lalu. Sebelumnya Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) memperkirakan sebanyak 70.000 – 80.000 pasukan Rusia tewas atau terluka dalam perang.

Keputusan yang diambil Putin diduga agar Rusia dapat menyelesaikan konflik itu secepat mungkin, seperti yang disampaikan Putin kepada Presiden Turki, China, dan India dalam pertemuan mereka di Uzbekistan pekan lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini