3 Kunci Mudik dan Silaturahim Lebaran Aman dari Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat demi mudik dan silaturahim Lebaran yang aman dari Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pertama, tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

”Apabila vaksin dapat melindungi dari keparahan gejala, perawatan di rumah sakit hingga kematian, maka protokol kesehatan 3M dapat mencegah agar virus tidak masuk ke tubuh sama sekali,” ujar Wiku, Kamis 28 April 2022.

Menurutnya terlebih saat ini masih terdapat cukup banyak kasus tanpa gejala yang bukan tidak mungkin kita menjadi salah satunya.

Kedua, menjaga daya tahan tubuh dengan perilaku hidup sehat. Wiku meminta masyarakat memastikan makan secara dengan teratur, beristirahat cukup, serta rutin berolahraga agar kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat.

”Baik sebelum melakukan perjalanan, selama melakukan perjalanan, dan setelah melakukan perjalanan,” katanya.

Ketiga, menyadari pentingnya testing atau menjalani tes Covid-19 apabila merasa bergejala. Memiliki riwayat bepergian jarak jauh, atau bagi masyarakat yang belum melakukan booster dengan vaksin dosis lengkap yang sudah melebihi 6 bulan.

Wiku mengingatkan, testing menjadi penting mengingat masih tingginya potensi kasus tanpa gejala yang ada di sekitar kita.

“Bukan tidak mungkin kita tertular dan menjadi sumber penularan bagi yang lain. Ingat, pada masa silaturahmi ini, jangan sampai karena kelalaian. Kita menjadi sumber penularan bagi kelompok rentan yaitu lansia, anak-anak, dan penderita komorbid yang akan kita jumpai. Mudik aman, jangan bawa virus pulang,” tegasnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini