271 Ribu Personel Bakal Disiagakan Polri pada Saat Pencoblosan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-271.880 personel polisi bakal disiagakan oleh Polri untuk mengamankan hari pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang. Pengamanan disebar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan penebalan personel.

“Mereka nantinya akan berjaga di TPS-TPS kemudian sebagai pasukan penebalan di tingkat Polsek, kemudian tingkat Polres, sampai tingkat Polda, serta pengamanan seluruh objek vital nasional dan daerah,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di d’Consulate Resto & Lounge, Jl KH Wahid Hasyim, Jakpus, Sabtu, 13 April 2019.

Dedi juga mengatakan, Polri dibantu oleh 68 ribu pasukan TNI untuk keamanan di TPS. Jumlah personel yang disiagakan untuk menjamin keamanan dalam Pemilu 2019.

“TNI sebenarnya 181 ribu sisa dari 68 ribu stand by pos untuk mengantisipasi situasi kontijensi maka mereka langsung bersama petugas kepolisian meredam potensi yang mungkin terjadi,” katanya.

Pengamanan dibagi menjadi tujuh zona, Sumatera kita bagi dua zona, Jawa dua zona, kemudian ada zona Kalimantan, zona Sulawesi dan zona Indoneisa Timur itu Maluku, Maluku Utra dan Papua. Agar setiap potensi konflik siap mem-back up memitigasi dan mencegah potensi konflik tidak terjadi.

Dedi menambahkan, pihaknya juga mewaspadai ancaman terorisme menjelang hari pencoblosan. Apalagi beberapa waktu lalu, aksi bom bunuh diri terjadi di Sibolga, Sumatera Utara.

“Ancaman terorisme merupakan salah satu isu yang betul-betul diwaspadai oleh kepolisian. Karena pasca kejadian di Sibolga dan penangkapan yang dilakukan di wilayah Jawa Barat, Jateng dan Jatim itu menunjukkan mereka. Kepolisian tentunya akan meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Lebih lanjut, salah satu zona rawan saat pemilu yakni di Papua, kepolisian punya strategi khusus untuk pengamanan. Dedi mengatakan, TNI-Polri akan memperkuat melakukan pengawalan pendistribusian logistik ke TPS dan dari TPS ke penyimpanan logistik surat suara.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini