MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 26 orang dinyatakan positif virus Corona di klaster Pasar Cebongan. Hal itu diungkapkan oleh Dinkes Kabupaten Sleman.
Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo mengatakan dari 26 orang ini 13 orang adalah pedagang di Pasar Cebongan. Sementara sisanya adalah keluarga dari pedagang tersebut.
“Baik penjual, pedagang maupun keluarga sudah berhenti (tracingnya). Sudah tidak ada lagi penambahan kasus. Dan pasar sempat ditutup tiga hari,” katanya.
Joko menambahkan terkait klaster Pasar Cebongan ini, Pemkab Sleman berencana melakukan sampling tes di sejumlah pasar. Sampling ini disebut Joko sebagai langkah screening.
“Karena dulu sudah beberapa pasar kita sampling. Setelah ada kasus Cebongan sudah kita pikirkan untuk mencari sampel lagi pasar yang perlu dilakukan skrining,” katanya.