240.000 Sambungan Jargas di Jabodetabek Siap Dibangun PGN

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 240.000 jaringan gas (jargas) bakal dibangun oleh PT PGN Tbk di wilayah Jabodetabek, Karawang, Cilegon, dan Cirebon.

Pada tahun 2022, khusus untuk wilayah DKI Jakarta, PGN merencanakan akan membangun kurang lebih 92.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) melalui skema investasi internal.

Selain itu, PGN juga merencanakan membangun 62.000 SR melalui skema kerjasama dengan mitra, sehingga total Jargas yang terbangun di DKI pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 154.000 SR.

Dalam 5 tahun ke depan, Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang akan menjadi target utama pengembangan jargas rumah tangga.

“Pelanggan eksisting di DKI Jakarta sebanyak 30.491 SR. Penambahan jumlah jargas rumah tangga di DKI Jakarta pun dilakukan semakin masif tiap tahunnya. Tahun 2021 dilakukan penambahan sampai dengan 100 persen dan selanjutnya akan dilakukan rencana penambahan dengan jumlah yang lebih besar di periode 2022,” ujar Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz.

Dalam pelaksanaan pembangunan jargas rumah tangga di DKI Jakarta, PGN menggunakan tiga strategi. Pertama adalah penetrasi, di mana akan menambah pelanggan baru di sekitar infrastruktur eksisting.

Kedua, pengembangan dengan menambah pelanggan baru melalui penambahan pipa induk dari infrastruktur eksisting. Ketiga, beyond pipeline yakni menambah pelanggan baru yang berada cukup jauh dari infrastruktur eksisting dengan menggunakan CNG/ LNG.

“Kami perlu bersinergi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka percepatan pembangunan jargas,” kata General Manager Sales Operation Region (SOR) 2 wilayah Jawa Bagian Barat PGN, Sonny Rahmawan Abdi.

Sinergi yang dimaksud adalah meliputi penyelarasan program jargas dengan pengembangan fasilitas dan infrastruktur daerah yang ada, serta sosialisasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Sampai dengan tahun 2024, PGN akan membangun infrastruktur jargas untuk 4 juta SR. Dengan basis 1 juta SR per tahun, dapat memberikan benefit bagi DKI Jakarta, di antaranya penghematan belanja energi rumah tangga masyarakat DKI Jakarta sampai dengan 20 persen, menyerap lebih kurang 12 ribu tenaga kerja di bidang keproyekkan maupun operasional, optimalisasi kerja sama PGN dan Jakpro, mengurangi polusi dan mendukung program Langit Biru Jakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini