2,4 Ton Garam Ditabur ke Udara untuk Cegah Banjir Lagi di Jabodetabek

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-TNI Angkatan Udara menaburkan 2,4 ton garam ke awan menggunakan pesawat CN-295 A-2901 Skadron Udara 2 di Lanud Halim Perdanakusuma.

Upaya tersebut merupakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan untuk menyemai awan agar tak terjadi hujan.

“Pada ketinggian 10.000 sampai dengan 12.000 feet pesawat CN-295 akan menabur garam di awan yang berpotensi hujan,” kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, Selasa 23 Februari 2021.

Adapun proses penaburan garam tersebut dilakukan di wilayah Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur. Diharapkan proses tersebut membuat hujan tidak masuk ke daerah Jabodetabek.

Selain itu, pihaknya juga berharap kalau modifikasi cuaca yang dilakukan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek beberapa hari lalu.

Kegiatan TMC tersebut merupakan bentuk kerjasama antara TNI Angkatan Udara dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini