MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski memperoleh data bahwa 23 hari terakhir tidak ada laporan penularan Covid19, namun Pemerintah Hong Kong masih belum yakin mengizinkan sekolah buka kembali setelah ditemukan transmisi lokal.
The Straits Times menyebut seorang perempuan Hong Kong 66 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini dikonfirmasi terinfeksi Covid19, Rabu 13 Mei 2020.
Sedang South China Morning Post pada tanggal yang sama melaporkan setidaknya delapan kerabat perempuan itu telah dikarantina dan menjalani tes. Mereka tinggal di perumahan di Tsuen Wan.
Pejabat Departemen Kesehatan Hong Kong mengatakan sedang memverifikasi laporan tersebut. Namun dia menolak berkomentar lebih lanjut.
Beberapa ahli kesehatan setempat menyebutkan 28 hari tanpa transmisi lokal sejatinya menandakan upaya pencegahan penyebaran Corona telah berhasil.
Kondisi ini bisa menghilangkan tekanan pada pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, untuk menghapus larangan pertemuan lebih dari 8 orang karena demonstrasi di Hong Kong mulai marak kembali.
Pemerintahan Lam sebelumnya dikritik karena menindak demonstran dengan alasan itu. Namun petugas mengabaikan kerumunan lebih besar di salah satu distrik tersibuk di Hong Kong.
Sejauh ini, Hong Kong menjadi salah satu yang paling berhasil dalam menjinakkan penyebaran Corona. Tercatat hanya beberapa minggu dari terjadinya kasus impor penyakit tersebut.
Di Hong Kong, bangsal di rumah sakit telah banyak kosong. Pemerintah juga melonggarkan aturan sosial namun warga setempat tetap menggunakan masker dalam aktivitasnya di luar rumah.