22 Daerah Se-NTT Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Warga Waspada!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Peringatan dini cuaca ekstrem dikeluarkan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sebanyak 22 daerah Se- Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta waspada.

“Potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang terjadi di 22 kabupaten/kota se-NTT selama dua atau tiga hari ke depan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa 22 Februari 2022.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan laut, terpantau aktif gelombang equatorial Rossby di wilayah NTT. Selain itu, suhu muka laut yang cukup hangat serta adanya sirkulasi siklonik di Laut Arafuru yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT.

Gabungan dari kondisi tersebut, kata dia didukung pula dengan kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas.

“Kondisi ini mampu meningkatkan potensi terjadinya hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” katanya.

Agung menjelaskan, berdasarkan pemodelan prediksi cuaca, dalam periode tiga hari ke depan terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, katanya.

Dia mengimbau masyarakat di NTT agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini