19 Perjalanan Kereta Api dari Pasar Senen dan Gambir Dibatalkan, Begini Cara Pembatalan Tiketnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19 atau virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daop 1 Jakarta melakukan pengurangan jadwal perjalanan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Hal ini terhitung sejak Senin 23 Maret 2020.

Terdapat 19 erangkatan Kereta Api (KA) yang mengalami pembatalan perjalanan dengan jadwal keberangkatan kurun waktu 23 Maret – 1 April 2020.

“KA yang mengalami pembatalan operasional tersebut merupakan KA-KA yang memiliki jarak berdekatan sehingga calon penumpang memiliki pilihan KA lain jika memang harus tetap melakukan perjalanan,” kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairuisa, dalam keterangan resminya, Rabu 25 Maret 2020.

Namun, jika calon penumpang tidak berkenan dialihkan ke KA lain, maka dapat dilakukan pembatalan tiket dengan bea pengembalian 100 persen.

Pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen juga berlaku bagi calon penumpang KA yang memiliki jadwal keberangkatan pada masa tanggap darurat Corona, yaitu 23 Maret – 29 Mei 2020.

Secara total terhitung sejak 1 maret 2020 hingga kini sekitar 71 ribu tiket untuk keberangkatan sampai dengan 90 hari kedepan telah dilakukan proses pembatalan baik melalui loket stasiun dan jalur online.

“Guna menghindari penumpukan calon penumpang yang ingin melakukan pembatalan di loket stasiun, terutama di dua stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh, Stasiun Gambir dan Pasar Senen, PT KAI Daop 1 Jakarta menginformasikan bahwa pembatalan dapat dilakukan secara online melalui aplikasi KAI Access,” kata dia.

Meskipun pembelian tiket melalui stasiun dan channel penjualan tiket yang lain, calon penumpang tetap bisa melakukan pembatalan di aplikasi KAI Access. Sangat penting, nomor identitas yang di daftarkan pada akun aplikasi KAI Access harus sesuai dengan nomor identitas pemesan tiket.

Bahkan, pembatalan melalui KAI Access juga bisa untuk membatalkan tiket lainnya yang masih memiliki satu kode booking.

Yang perlu dipastikan, calon penumpang memiliki aplikasi KAI Access dengan versi paling update, maka dapat membatalkan tiket dengan pengembalian bea 100 persen.

Bagi pengguna yang telah memiliki Aplikasi KAI Access dapat melakukan proses update pada aplikasi tersebut.

Jika tidak melakukan pembatalan melalui aplikasi KAI Access, calon penumpang dapat langsung datang ke loket pembatalan yang ada di stasiun. Terdapat delapan stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta yang melayani pembatalan tiket KA Jarak Jauh.

Masing-masing stasiun memiliki 3 loket untuk melayani pembatalan tiket. Guna menghindari antrean, khusus di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, ditambah menjadi 5 loket layanan pembatalan tiket.

Berikut jadwal operasional pelayanan loket pembatalan tiket di stasiun yang buka setiap hari (Senin-Minggu):

1. Stasiun Gambir: Pukul 07.00 – 22.00 WIB
2. Stasiun Pasar Senen: Pukul 07.00 – 22.00 WIB
3. Stasiun Jakarta Kota: Pukul 07.00 – 19.00 WIB
4. Stasiun Bogor: Pukul 09.00 – 16.00 WIB
5. Stasiun Cikampek: Pukul 07.00 – 22.00
6. Stasiun Rangkasbitung: Pukul 09.00 – 16.00 WIB
7. Stasiun Serang: Pukul 09.00 – 19.00 WIB
8. Stasiun Bekasi : Pukul 07.00 – 22.00 WIB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sistem Kontrak Kerja jadi Masalah Generasi Muda, GMNI Singgung Keadilan Ketenagakerjaan di Indonesia

Sistem Kontrak Kerja jadi Masalah Generasi Muda, GMNI Singgung Keadilan Ketenagakerjaan di Indonesia Kondisi ketenagakerjaan saat ini menghadirkan berbagai tantangan signifikan yang berdampak pada kesejahteraan pekerja, terutama dalam menghadapi ketidakpastian kerja dan fenomena fleksibilitas yang eksploitatif atau dikenal sebagai flexploitation. Sistem kontrak sementara kerap menjadi salah satu akar permasalahan, karena tidak menjamin kesinambungan pekerjaan. Situasi ini semakin diperburuk oleh rendahnya tingkat upah, yang sering berada di bawah standar kehidupan layak, serta minimnya kenaikan gaji yang menambah beban para pekerja. Selain itu, kurangnya perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan yang tidak memadai, serta lemahnya penegakan hukum memperkuat kondisi precarization atau suatu kerentanan struktural yang terus dialami oleh pekerja. Di sisi lain, keterbatasan sumber daya negara juga menjadi penghambat dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang potensial, di mana banyak pekerja terjebak dalam tekanan produktivitas tanpa disertai perlindungan hak yang memadai. Dalam konteks ini, generasi muda, termasuk kader-kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dinamika pasar kerja yang semakin eksploitatif. Generasi ini kerap menghadapi kontradiksi antara ekspektasi tinggi terhadap produktivitas dan inovasi dengan realitas kerja yang penuh ketidakpastian. Banyak dari mereka terjebak dalam sistem kerja fleksibel yang eksploitatif, seperti tuntutan kerja tanpa batas waktu dan kontrak sementara tanpa jaminan sosial yang memadai. Akibatnya, kondisi precarization semakin mengakar. Bagi kader GMNI, yang memiliki semangat juang dan idealisme tinggi untuk memperjuangkan keadilan sosial, situasi ini menjadi ironi. Di satu sisi, mereka harus tetap produktif meskipun kondisi kerja tidak mendukung, sementara di sisi lain mereka memikul tanggung jawab moral untuk terus memperjuangkan aspirasi kolektif para pekerja. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesejahteraan individu, tetapi juga dapat mengikis potensi intelektual, semangat juang, serta daya transformasi generasi muda dalam menciptakan struktur sosial yang lebih adil. Oleh karena itu, peran negara menjadi sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang konkret dan menyeluruh. Kebijakan ini harus memastikan pemenuhan hak-hak dasar pekerja, termasuk perlindungan sosial yang layak, serta penegakan regulasi yang konsisten untuk mengurangi ketimpangan dan menghentikan eksploitasi dalam sistem kerja fleksibel. Tanpa langkah nyata tersebut, ketimpangan struktural di pasar tenaga kerja akan terus menjadi ancaman bagi masa depan generasi muda dan stabilitas tatanan sosial secara keseluruhan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini