182 Investor dari Korea Hingga Abu Dhabi Berebut Investasi di Kualanamu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Indonesia saat ini masih menjadi negara yang banyak dilirik para investor asing untuk berinvestasi. Salah satunya pembangunan airport city di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi tujuan para investor untuk menanamkan modalnya.

Direktur Angkasa Pura Aviasi Haris mengatakan, AP II bakal membuka open tender bagi investor asing untuk ikut masuk ke proyek airport city. Pihaknya sudah melakukan market sounding, dan hasilnya banyak investor asing dari berbagai belahan dunia berminat ikut serta.

“Jadi airport city ada beberapa investor luar juga masuk. Ada dari India, dari Korea, dari Abu Dhabi, dari Malaysia, dan mereka sudah menyampaikannya ke kita,” kata Haris.

Kurang lebih ada sekitar 182 investor baik nasional maupun internasional yang melakukan market sounding.

Haris pun bersyukur akan minat yang tinggi tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan preparation untuk penyiapan dokumen guna membuka open tender. “Jadi nanti tender ini langsung dengan AP II, dan mungkin kita akan dilibatkan menjadi anggota tim untuk proses seleksinya,” ujarnya.

Secara roadmap, pembangunan kota mandiri berkonsep airport city Bandara Kualanamu ini akan dibangun di atas lahan seluas 135 ha. Airport city ini nantinya akan memiliki sejumlah fasilitas pendukung, seperti taman hiburan, hotel, lapangan golf, hingga rumah sakit khusus.

“Nanti ke depan akan ada beragam property development, seperti ada theme park, golf course, ada hotel, ada specialty hospital. Ini akan kita tempatkan di Bandara Kualanamu,” katanya.

Diharapkan, kehadiran airport city ini akan jadi daya tarik sendiri untuk orang berdatangan ke Bandara Kualanamu. Tidak hanya sekadar terbang, tapi juga untuk berwisata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini