18 Halte Transjakarta Dirusak Secara Brutal, Kerugian Rp 45 M

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tindakan anarkis massa penolak Omnibus Law di Jakarta, bukan memberbaiki keadaan, justru menyebabkan kerugian negara. Tercatat, hingga Kamis 8 Oktober 2020 malam, ada 18 halte bus Transjakarta yang dibakar.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo berkata, pihaknya menaksir kerugian hingga Rp 45 miliar akibat kebrutalan massa tersebut.

“Hingga pukul 20.30 WIB, diketahui sebanyak 18 halte Transjakarta rusak oleh oknum tak bertanggungjawab. Selain membakar, massa juga merusak halte dan fasilitas lainnya,” kata Nadia dalam keterangan tertulis.

Nadia menjelaskan, api mulai terlihat sekitar pukul 17.07 WIB. Namun, sebelum api berkobar, seluruh layanan operasional Transjakarta telah dihentikan sejak pukul 16.30 WIB.

“Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi juga sudah berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Ia menyebut, pihaknya masih menghitung lagi total kerugian yang terjadi, dan akan melakukan perbaikan terhadap halte yang dirusak dan dibakar.

“Transjakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi ini. Seharusnya dijaga bersama-sama,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Langkah Strategis Pemerintah Sukses Kendalikan Mobilitas Saat Tahun Baru

JAKARTA — Pemerintah telah berhasil mengendalikan mobilitas seluruh rangkaian perayaan Tahun Baru 2025 dengan serangkaian kebijakan strategis. Mulai dari transportasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini