MATA INDONESIA, JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mencatat saat ini sudah ada 14.025 IKM sudah on boarding ke platform digital.
Dari sebelumnya 22.515 Industri Kecil Menengah (IKM) yang dilatih melalui program e-smart IKM. Pelatihan ini dilakukan agar para pelaku IKM menguasai teknologi e-business.
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menjelaskan, program E-smart IKM sebetulnya telah berlangsung sejak 2017 hingga sekarang.
Melalui program tersebut, Kemenperin membantu para IKM agar mampu mengelola pemasarannya hingga sistem pembukuan secara digital.
“Nah ini IKM yang sudah masuk ke literasi digital itu sejumlah 22.515 IKM dan yang sudah boarding sekitar 14.025 IKM dengan kita menggandeng beberapa marketplace yang ada,” katanya.
Program E-smart IKM yang dikembangkan oleh Dirjen IKMA ini dijadikan pintu masuk bagi IKM untuk on boarding ke sektor digital. Hal itu dilakukan, supaya Kemenperin mudah mengumpulkan, dan mengelola data IKM-IKM yang ada di Indonesia.
“Jadi untuk kami melakukan pembinaan untuk kami menjamin kualitas, produksinya termasuk fasilitas yang ada di kementerian perindustrian syaratnya adalah IKM tersebut harus ada di data e-smart IKM kami,” katanya.
Sebab, e-smart IKM ini sesuai dengan program making Indonesia 4.0, salah satunya adalah pemberdayaan supaya IKM melek teknologi, dan agar IKM mampu menyajikan produknya secara digital.