MATA INDONESIA, JAKARTA-Antusiasme masyarakat untuk melihat fenomena unik Gerhana Bulan total begitu tinggi. Hal itu terlihat di dua lokasi berbeda yakni Pantai Ancol dan Lembang Bandung diserbu oleh wisatawan yang pensaran dengan fenomena alam ini.
Fenomena langka ini begitu populer, pasalnya Super Blood Moon bakal terjadi 12 tahun lagi atau pada tahun 2033.
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly mengatakan bahwa peristiwa gerhana bulan ini sangat spesial. “Fenomena ini sangat langka ya, itu 2033 baru akan terjadi lagi,” ujarnya.
Sadly memaparkan peristiwa Gerhana Bulan Total dapat disaksikan dengan mata telanjang. “Karena ini bisa disaksikan tanpa alat bantu, dan aman untuk dilihat tanpa alat bantu tanpa filter,” katanya.
Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pemantauan Super Blood Moon di Dermaga Cinta, Pantai Ancol, Jakarta Utara dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, yakni dengan membatasi jumlah media dan pengunjung yang ingin menyaksikan langsung.
Terdapat dua teleskop yang difasilitasi oleh tim BMKG Jakarta untuk memantau Gerhana Bulan Total.
Hal sama terjadi di lokasi pengamatan di Lereng Anteng, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Puluhan warga berdatangan untuk menyaksikan fenomena alam ini.
Pengamatan yang dilakukan di tempat ini dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung.