MATA INDONESIA, JAKARTA-11 desa di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sebagai etalase desa ibu kota negara (IKN) Nusantara.
“Justru kita ingin desa di IKN menjadi etalase desa Indonesia mulai dari kulturnya, keguyubannya, demokrasinya, bagaimana mengelola pemberdayaan masyarakatnya itu juga menjadi fokus kita,” kata Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.
Dia menjelaskan, ada dua hal keunggulan yang akan dikembangkan dari 11 desa tersebut, pertama, pihaknya akan mendesain desa tersebut wujudnya tetap desa.
Kedua, seluruh hal uang terkait dengan desa tidak hilang, seperti gotong royongnya, kedekatan antar warganya, dan seterusnya.
“Nanti akan kita akan melibatkan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi untuk mendesain agar desa di IKN tidak berubah kelurahannya, kulturnya, karakteristiknya, dan tidak berubah cara kerjanya sebagai desa, dan tentu kita akan tujukan sebagai etalase,” ujarnya.
Rencananya akan dilakukan modifikasi dengan terus mempertimbangkan kearifan lokal, jika memungkinkan sebelas desa tersebut bisa dijadikan etalase berbagai model.
“Sehingga 11 desa di IKN itu, orang asing siapapun yang datang ke sana itu bisa memiliki gambaran yang utuh tentang desa-desa di Indonesia,” jelasnya.
Pengembangan desa IKN diseleraskan dengan tata ruang pengembangan wilayah IKN, RPJMDes dan RKPDes sesuai rekomendasi SDGs Desa, dan RKPDes juga sesuai dengan rekomendasi Indeks Desa Membangun (IDM).