1,1 Juta Lapangan Kerja Siap Diciptakan dari Sektor Pariwisata dan Ekraf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno optimis akan terciptanya 1,1 juta lapangan kerja di sektor parekraf pada 2022.

Sandiaga berharap, upaya peningkatan sadar wisata pada masyarakat desa wisata dapat mendukung masyarakat mengatasi tantangan perekonomian pasca pandemi Covid-19, guna mewujudkan peningkatan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan membuka peluang usaha di sektor ekonomi kreatif.

“Kami yakin 1,1 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf tahun ini bisa kita ciptakan dan peningkatan mata penghasilan masyarakat di tengah keadaan ekonomi yang masih penuh tantangan ini bisa kita atasi dalam kebersamaan,” katanya.

Sosialisasi Sadar Wisata tahap pertama telah berlangsung di 65 desa wisata di empat wilayah Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogya-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta dua Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.

Kabupaten Samosir yang menjadi lokasi acara penutupan Sosialisasi Sadar Wisata ini termasuk dalam wilayah Destinasi Super Prioritas Kawasan Danau Toba.

“Kita perlu masyarakat yang dapat menyambut wisatawan dengan ramah tamah, pelayanan prima, kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan, pengelolaan sampah dan penggunaan energi terbarukan, yang semuanya ada pada pilar CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability) dalam Sadar Wisata,” katanya.

Sandiaga menekankan pilar CHSE merupakan standar protokol kesehatan dalam sektor pariwisata yang harus diterapkan pasca pandemi, yang berjalan beriringan dengan pilar Sapta Pesona dan Pelayanan Prima untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini