100 Ribu Pasukan AS Berada di Eropa, Perang Dunia III Pecah?

Baca Juga

MATA INDONESIA, BRUSSEL – Sebanyak 100 ribu tentara Amerika Serikat (AS) kini berada di wilayah Eropa. Hal ini seiring dengan meningkatnya kehadiran NATO di sisi timur dan invasi Rusia ke Ukraina yang memasuki pekan keempat.

Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Jerman, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan jumlah tentara AS di Eropa meningkat beberapa ribu dalam beberapa pekan terakhir.

Stoltenberg mengatakan bahwa NATO – Pakta Pertahanan Atlantik Utara, telah meningkatkan pencegahan dan pertahanannya, terutama di bagian timur aliansi, dengan ratusan ribu tentara dalam siaga tinggi.

“Sekarang ada 40 ribu tentara di bawah komando langsung NATO. Ini adalah tanggapan langsung kami yang mengirimkan pesan yang jelas ke Moskow bahwa serangan terhadap satu sekutu akan memicu tanggapan dari seluruh aliansi,” kata Stoltenberg.

“Pencegahan pertahanan bukan tentang memprovokasi konflik tetapi mencegah konflik. Ini tentang menjaga perdamaian. Saya sepenuhnya memahami kehancuran dan keputusasaan yang dirasakan Presiden Zelenskyy dan rakyat Ukraina karena mereka berada dalam situasi yang sangat sulit,” sambungnya.

Stoltenberg menambahkan hal tersebut dipicu oleh banyaknya korban sipil yang terus bertambah setiap saat, kehancuran setiap hari termasuk serangan terhadap rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur sipil.

NATO telah meningkatkan dukungan ke Ukraina melalui sistem senjata canggih, pertahanan udara dan rudal, senjata tank, bahan bakar dan amunisi penting bagi pasukan Ukraina untuk memobilisasi melawan pasukan Rusia yang menyerang,” katanya.

Sejak Rusia menganeksasi Krimea tahun 2014, sekutu NATO telah melatih puluhan ribu tentara Ukraina yang saat ini berada di garis depan memerangi pasukan Rusia sejak Kamis, 24 Februari 2022.

“Pasukan pertahanan tentara Ukraina jauh lebih besar, jauh lebih kuat, jauh lebih lengkap, jauh lebih terlatih, jauh lebih baik sekarang daripada di 2014,” lanjutnya, melansir Yahoo News.

“Keberanian angkatan bersenjata Ukraina telah memungkinkan mereka untuk melawan pasukan Rusia. Dukungan yang telah kami berikan kepada mereka selama bertahun-tahun telah terbukti sangat penting, dan oleh karena itu kami terus memberikan dukungan kepada Ukraina,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

TNI DAN SATGAS PKH: GARDA TERDEPAN DALAM PENEGAKAN HUKUM PERKEBUNAN SAWIT ILEGAL

Oleh: Dr. Stepi Anriani, M.Si (Direktur Intelligence & National Security Studies) Industri kelapa sawit telah lama menjadi pilar utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini