MATA INDONESIA, JAKARTA – Varian Delta disinyalir menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia selama beberapa pekan terakhir. Masifnya penularan varian Delta dilaporkan jauh lebih tinggi ketimbang varian lain.
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede mengungkapkan bahwa selama kurun waktu 30 hari, apabila seseorang terinfeksi Covid-19 varian Delta dan abai terhadap protokol kesehatan, maka virus tersebut berpotensi menularkan ke 117,649 orang.
“Ini adalah satu mutasi virus baru yang sama sekali kita tidak perhitungkan sebelumnya,” kata Raden dalam sebuah diskusi virtual
Ia mengungkapkan bahwa dengan skema yang sama, virus corona varian Wuhan yang menjangkit 1 orang dapat menular kepada 729 orang. Sementara varian Alpha, apabila tidak menaati protokol kesehatan maka akan menulari ke 15,625 orang.
Hadirnya Covid-19 varian Delta –varian yang pertama kali diidentifikasi di India, berbarengan dengan libur menyebabkan melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air.
“Demikian juga ada kedatangan pekerja migran yang signifikan,” sambungnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa masuknya Covid-19 varian Delta ke Indonesia yakni sejak 3 Mei. Adapun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian Delta kini mendominasi di sejumlah wilayah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Budi mengatakan, kasus penularan dari mutasi-mutasi tersebut masuk sebagai kategori variant of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh WHO.