1.540 Celengan Kotak Amal Disita Tim Densus 88 Antiteror dari Terduga Teroris

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tim Densus 88 Antiteror menyita ribuan celengan kotak amal dari terduga teroris di wilayah Jawa Barat.  

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dari terduga teroris barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya ada handphone, beberapa buku, tabungan, buku catatan, 1.540 celengan kotak amal di Bandung.

Dia memaparkan, identitas salah satu dari terduga teroris tersebut adalah RH. Dia adalah pemilik yayasan bernama Syam Organizer. Syam Organizer merupakan yayasan amal milik organisasi Jemaah Islamiyah (JI) yang berkantor pusat di Jakarta.

“Tujuan pembentukan Syam Organizer tersebut untuk menggalang dana dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat melalui program kemanusiaan untuk menghindari kecurigaan aparat,” kata Ramadhan.

Dengan cara tersebut, menurut investigasi sementara, RH bersama kelompoknya dapat bergerak secara leluasa dalam melakukan penggalangan dana demi hasil maksimal.

“Bentuk penggalangan dana, pertama dropping air bersih ke Palestina dan memiliki 3 sumur air di Suriah. Kemudian, safe childern di Suriah dan Palestina , kemudian winter project memberikan kayu bakar, jaket dan membangun rumah di Suriah, kemudian kurban peduli Syam, Ramadan peduli Syam, Syam bread Factory, emergrcy, Syam produktif assiten,” katanya.

Selain RH, dua terduga teroris lain yang turut diamankan adalah AYR dan US. Mereka diamankan karena diduga bermufakat dengan RH dalam meningkatkan perekonomian anggota JI di bidang Tajhiz untuk dana infaq demi keberlangsungan JI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini