1.178 Calon Jamaah Haji Asal Sleman Mulai Lakukan Taaruf

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Calon jamaah haji Kabupaten Sleman tahun 2025 mengikuti kegiatan taaruf pada Senin (23/9) di Masjid Agung Sleman dr. Wahidin Soedirohoesodo.

Acara yang diselenggarakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Sleman ini, dihadiri oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman.

Kegiatan taaruf calon jamaah haji merupakan ajang silaturahmi dan perkenalan antara calon jamaah haji, sekaligus menjadi wadah untuk saling berbagi informasi seputra ibadah haji.

Kepala Bagian Kesra, Sigit Herutomo menyampaikan pada periode ini tercatat sebanyak 1.178 calon jamaah haji yang akan berangkat dari Kabupaten Sleman pada tahun 2025.

“Pasca taaruf hari ini akan dilanjutkan dengan pengajian pra manasik yang akan dilaksanakan setiap hari Ahad dan akan dimulai pada bulan November 2024,” jelas Sigit.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sleman akan memfasilitasi pemberangkatan dari Embarkasi ke Debarkasi, begitu pula dengan pemulangannya.

Fasilitas yang diberikan meliputi transportasi, konsumsi dan sarana kesehatan.

Selain itu juga akan ada pembagian batik parijoto sebagai identitas calon jamaah haji asal Sleman.

“Sehingga bapak ibu tidak perlu memikirkan bagaimana berangkat ke embrakasi, semua sudah difasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman,” jelas Bupati.

Di samping itu, Kustini mengimbau calon jamaah haji untuk terus mempersiapkan kesehatan fisik maupun mental. Untuk itu, ia mengajak calon jamaah haji agar membiasakan diri berolahraga sehingga dapat memiliki stamina yang prima saat beribadah di tanah suci.

“Segala kemudahan bisa dicapai dengan semangat. Saya percaya bapak ibu adalah pilihan Allah. Insya Allah kita semua akan diberikan kemudahan dan kelancaran,” pungkas Kustini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini