Runway Fashion Show Unik di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAFashion show merupakan ajang unjuk gigi para desainer terkenal untuk menampilkan karya terbaiknya di dunia fashion. Biasanya diadakan selama beberapa kali dalam setahun, jadi dipastikan butuh ide yang kreatif, unik dan nggak membosankan. Selain konsep baju, ternyata tema runway atau jalur fashion show juga perlu dibuat unik.

Alih- alih membuat fashion show yang monoton, para desainer ternama ini tidak hanya membuat desain baju yang memukau, tetapi mereka juga memikirkan cara mempresentasikan mahakaryanya dengan runway yang spektakuler, dan akan selalu diingat. (Mutiara Putri Kinasih)

  1. Fendi- Great Wall of China (2007). Karl Lagerfeld menjadikan Tembok Besar Cina sebagai rumaway saat ia masih menjadi creative director-nya Fendi, Karl memikirkan ide gila menjadikan salah satu warisan UNESCO ini sebagai bagian dari runway nya.
  2. Tory Bruch – Konsep Taman Bunga (2018). Tory Burch menghadirkan konsep taman bunga yang terinspirasi dari teater tari Pina Bausch yang diadakan ditengah hamparan padang bunga.
  3. Calvin Klein – Bertema Pop Corn (2018). Dalam acara New York Fashion Week 2018, salah satu brand ternama Calvin Klein menghadirkan konsep panggung bertabur popcorn yang menghiasi sepanjang jalur catwalk.
  4. Burberry- Holographic Fashion Show (2011). Burberry menghadirkan holographicfashion show dalam rangka merayakan flagship store di Beijing. Runway ini hanya memerlukan 6 model, lho!
  5. Louis Vuitton – Escalator Runway (2012). Marc Jacobs, creative director dari rumah mode Louis Vuitton pada tahun 2012 menuai banyak pujian berkat konsep uniknya untuk Paris Fashion Week 2013 tersebut. Nuansa warna neon dan motif kotak-kotak menghiasi fashion show unik tersebut.

Berikut tampilan runaway fashion unik di dunia :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini