MATA INDONESIA, JAKARTA – Ribuan warga berbondong-bondong kabur dari negara Rusia. Hal ini guna menghindari mobilisasi militer yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin.
Putin memaksa warganya untuk mengikuti wajib militer, diumumkan pada Rabu 21 September 2022. Warga menolak untuk memobilisasi peperangan yang tak pernah mereka setujui. Ribuan orang lalu melarikan diri ke negara tetangga Georgia dan Finlandia.
Antrean panjang pun menguar di beberapa titik perbatasan Rusia. Bahkan, waktu tunggu untuk memasuki kawasan Georgia mencapai 48 jam, dengan lebih dari 3.000 kendaraan mengantri. Menurut badan statistik Georgia sendiri, setidaknya sekitar 40.000 warga Rusia telah memasuki Ibukota Georgia, Tbilisi.
Di beberapa perbatasaan, Rusia mengirim pasukannya untuk melakukan pengawalan ketat. Menteri Dalam Negeri Jerman memberikan isyarat bahwa warga Rusia yang kabur dari wajib militer akan diterima di negaranya. (Zerena Rahayu)