Rakus, Para Pelaku Alat Tes Swab Antigen Bekas Meraup Rp 1,8 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sama seperti koruptor, orang-orang ini layak dihukum berat atau mati. PM, Branch Manajer Laboratorium Kimia Farma, dan para pegawainya SR; DJ; M dan R melakukan praktik memalukan.

Kelima karyawan PT Kimia Farma ini melakukan praktik daur ulang alat rapid test bekas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Dalam aksinya para pelaku bersekongkol mendaur ulang rapid test bekas pakai demi keuntungan pribadi.
Para pelaku diduga meraup keuntungan hingga Rp 1,8 miliar dari praktik tersebut. Keuntungan diperoleh dari setiap pembayaran rapid swab antigen bekas tersebut.
Satu orang yang menjalani rapid test antigen di Bandara Kualanamu dikenakan biaya Rp 200 ribu. Dalam sehari, tes bisa dilakukan sampai 200 orang. Diperkirakan, sudah ada ribuan penumpang yang dites menggunakan rapid test bekas tersebut.  (Mutiara Putri Kinasih)

 

Berikut kronologis kejadian :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini