MATAINDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung pemotongan kabel udara semrawut di depan Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin 5 September 2022. Kabel-kabel semrawut tersebut dipotong karena dinilai telah merusak estetika kota.
58 kabel udara ini berasal dari 39 operator jaringan telekomunikasi. Enam perwakilan operator penyelenggara terlekomunikasi tersebut turut hadir meninjau pemotongan itu. Enam operator itu yakni PT. Telkom Indonesia, PT. Mora Telematika Indonesia (Moratel), PT. Link NET, Tbk, Icon+, dan Lintasarta.
Anies menyebutkan bahwa tindakan ini merupakan salah satu perwujudan untuk jadikan DKI Jakarta sebagai kota pintar. Langkah ini juga sebagai awal dari pembangunan sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) atau disebut ducting system. Sehingga tidak perlu lagi adanya kabel di tiang listrik.
Total target pemotongan kabel adalah 115 kilometer di 22 ruas jalan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang akan diganti dengan SJUT. Pemotongan sendiri akan berlanjut hingga akhir 2023. Sementara untuk tahun 2022 sendiri, ditargetkan oleh pemerintah DKI sebanyak 25 kilometer di sepuluh ruas jalan Ibu Kota akan rampung tahun ini. Tetapi Anies sendiri menargetkan bahwa seluruh kota bisa berubah menjadi kawasan dengan SJUT.
Menurut Anies, penataan kabel udara penting dilakukan guna memberikan lingkungan yang lebih kondusif pada utilitas dan pengguna jalan. Selain itu, penyedian SJUT juga bertujuan untuk memberikan kemudahan serta kecepatan bagi operator dalam melakukan penarikan kabel utilitas kepada pelanggannya masing-masing tanpa harus melanggar peraturan.
Hal ini juga guna menghindari kesemrawutan kabel bawah tanah dan penggalian yang dilakukan secara bergantian lalu menimbulkan kemacetan serta terganggunya pejalan kaki di trotoar. (Zerena Rahayu)