Mask Pan, Masker Unik dari Roti Melon Jepang yang Bisa Dimakan.

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kreativitas orang Jepang memang luar biasa dan banyak diakui warga dunia. Mereka menciptakan berbagai kreasi yang sering tak pernah terpikirkan orang di negara lain, termasuk halnya saat memproduksi masker.

Situasi pandemi Covid-19 yang memaksa orang untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan berinteraksi dengan orang lain menjadi peluang untuk mengembangkan produk unik. Di Jepang, mereka membuat masker melon yang bisa dimakan.

Masker tersebut dibuat oleh laboratorium eksperimental yang dijalankan oleh perusahaan kecantikan besar di Jepang yang telah memiliki cabang di New York, Goku no Kimochi The Labo. Masker tersebut dikembangkan sebagai tanggapan atas keinginan tiga mahasiswa pecinta roti dari Fukuoka dan Okinawa, yang mengatakan mereka bermimpi bisa mencium bau roti melon sepanjang waktu.

Keistimewaan masker roti dibandingkan masker yang lain adalah bisa dimakan. Produksi masker melon berbasis di Tokyo dengan cabang-cabang yang tersebar sejumlah tempat di Jepang. Masker yang terbuat dari roti melon mungkin terdengar seperti lelucon.

Faktanya, masker ini melewati pengujian kinerja oleh Unitika Garmentec Research Institute, sebuah lembaga pengujian masker pihak ketiga. Menurut hasil tes, masker melon ini memberikan tingkat perlindungan yang sama atau lebih baik daripada masker yang tersedia secara komersial lainnya.  (Mutiara Putri Kinasih)

Berikut tampilan mask pan dari roti melon yang bisa di makan :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini