MATA INDONESIA, JAKARTA – Krisis hingga saat ini masih terus menyerang Haiti. Krisis ekonomi, krisis geng, dan krisis politik menjadikan negara tersebut menghadapi bencana kemanusiaan. Warga menuntut aksi dari pemerintah untuk segera mengatasi krisis ini dengan turun ke jalan.
Salah satu aspek yang paling terancam dalam krisis ini adalah krisis ketahanan pangan. Tingkat kekerasan geng di Haiti meningkat setelah pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moïse, pada tahun lalu. Warga juga menuntut paksa agar Perdana Menteri Ariel Henry untuk mundur, karena dianggap tak mampu mengendalikan perekonomian.
Penjarahan juga terjadi di berbagai sudut kota. Salah satu yang menjadi sasaran ialah posko bantuan PBB. Sisa pertokoan yang ada memilih tutup guna menghindari penjarahan massa. (Zerena Rahayu)