MATA INDONESIA, JAKARTA – Kenaikan harga BBM seharusnya berdampak dengan penghematan penggunaan transportasi pribadi. Namun di Jakarta, malah sebaliknya.
Nyaris tak berubah, kemacetan semakin menggila dan penggunaan kendaraan semakin membludak terutama kendaraan roda dua.
Mulai dari pagi pukul 06.00 hingga malam hari, sejumlah ruas jalan dipadati kendaraan dan tak berhenti-henti. Mulai dari berangkat ke sekolah, ke kampus, ke kantor, maupun hanya sekadar jalan-jalan ke pusat pertokoan. (Zerena Rahayu)
Meskipun BBM sudah naik, kemacetan di berbagai daerah DKI Jakarta masih belum teruraikan. (instagram.com/@rony.rangers12)
Selain karena kenaikan BBM yang tak terlalu berpengaruh pada pengendara, ketidaktaatan dalam berlalu lintas juga jadi pengaruh. (instagram.com/@parboaboa)
Menurut Pejabat Bappenas, kenaikan BBM ini kurang nendang. Terlebih untuk warga kuningan karena tergolong orang mampu . (instagram.com/@eppyjozz)
Ternyata, di tahun 1970 saja macetnya DKI Jakarta sudah se-semrawut ini. (instagram.com/@humanonwheels)
Layanan transportasi umum harus semakin ditingkatkan lagi guna tarik minat masyarakat naiki angkutan umum, karena itu bisa jadi solusi urai kemacetan. (instagram.com/@haypootra)
Jakarta - Pemerintah melalui berbagai kementerian terus berupaya untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, salah satunya dengan memperkenalkan konsep...