5 Rekomendasi Buku yang Wajib Dibaca Minimal Satu Kali Seumur Hidup

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Banyak cara untuk mengisi waktu luang. Salah satunya adalah dengan membaca. Walau minat membaca masyarakat Indonesia cukup rendah, namun hal tersebut bisa di antisipasi dengan memaksa diri untuk membiasakan membaca.

Berikut adalah 5 rekomendasi buku dengan beragam genre  yang wajib di baca minimal satu kali seumur hidup.

Yang pertama ada I Am a Cat. Buku karangan Natsume Soseki ini bergenrekan novel satir. Menceritakan tentang manusia yang sudut pandangnya dari seekor kucing liar. Dalam buku ini, Soseki menaruh banyak sindiran terhadap kebodohan masyarakat kelas menengah atas Jepang selama era Meji. Buku ini terbit antara tahun 1905-1906. Sedangkan terbit dalam bahasa Inggris pada tahun 1972.

Pride and Prejudice menjadi rekomendasi selanjutnya. Terbit pada 28 Januari 1813, buku karangan Jane Austen ini telah terjual sebanyak 20 juta eksemplar. Dengan mengangkat genre novel of manners dan satir, novel ini menceritakan tentang sebuah cinta kelas menengah-atas keluarga Inggris di akhir abad ke-19. Dengan highlight tokoh utama Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy. Buku ini juga menjadi film pada tahun 2005.

Selanjutnya ada Little Women. Sebuah novel klasik tahun 1868 karya Louisa May Alcott. Berkisah dalam novel bergenre coming of age ini terdapat empat bersaudara keluarga March, yaitu Meg, Jo, Beth, dan Amy. Perjalanan hidup mereka mulai dari bagaimana cara mereka bersosialisasi dengan lingkungan, mengejar impian masing-masing. Serta hubungan percintaan dengan lawan jenis. Sama dengan Pride and Prejudice, novel ini juga telah menjadi sebuah film pada tahun 2019.

Rekomendasi selanjutnya jatuh kepada Laut Bercerita. Novel karangan Leila S. Chudori ini terbit oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada tahun 2017. Novel ini mendulang kesuksesan di Indonesia, dan terus menjalani cetak ulang. Berlatar belakang pada kejadian tahun 1998, novel ini bercerita tentang kisah persahabatan, keluarga yang mencari penjelasan atas kehilangan seorang anak tanpa titik terang selama bertahun-tahun. Leila mulai melakukan riset untuk pembuatan novel ini pada tahun 2008.

Terakhir, sebuah buku pengantar filsafat berjudul Filosofi Teras ini wajib di baca minimal satu kali seumur hidup. Buku ini terbit guna menjawab permasalahan tentang tingkat kekhawatiran yang cukup tinggi dalam skala nasional, terutama anak muda. Penulisnya Henry Manampiring. Buku ini juga terdapat beberapa data seperti survey kekhawatiran nasional dan juga wawancara dari beberapa tokoh psikologi. Buku ini resmi rilis sejak 26 November 2018 oleh penerbit Kompas. (Zerena Rahayu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini