Danantara Dorong Kontribusi Program Swasembada Pangan
Davina G -
Oleh: Puteri Mahesa Widjaya*)
Indonesia memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan kemandirian pangannasional melalui langkah-langkah progresif yang digerakkan oleh Badan PengelolaInvestasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini tampil sebagai simboltransformasi pengelolaan aset negara yang bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapijuga berpihak pada kebutuhan strategis bangsa. Dengan visi kuat dan strategi terukur, Danantara membuktikan diri sebagai motor penggerak utama program swasembadapangan. Langkah-langkahnya mencerminkan optimisme masa depan, di mana kekuatandomestik diolah menjadi sumber daya nasional yang berdaulat. Danantara hadir bukansekadar sebagai pengelola investasi, tetapi sebagai garda depan perubahan yang membawa harapan besar bagi terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia.
Komitmen Danantara terhadap program swasembada pangan mendapat apresiasi dariberbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan harapan besar agar Danantara dapat menjadi pemimpin dalam penguatan kedaulatanpangan nasional. Ia menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas kelembagaanuntuk mengonsolidasikan aset-aset negara, termasuk lahan dan alat produksi yang belum terkelola secara maksimal. Menurutnya, banyak aset tanah milik negara, baikyang dikelola BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, maupun ID Food, yang dapat diberdayakan untuk mendukung ketahanan pangan. Dukungan ini menjadipenguat arah kebijakan Danantara dalam memanfaatkan kekuatan domestik gunamemenuhi kebutuhan strategis bangsa.
Salah satu fokus utama Danantara dalam mewujudkan swasembada pangan adalahkonsolidasi aset-aset negara berupa lahan produktif. Melalui identifikasi dan pemetaanulang terhadap lahan-lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, Danantara mengambil langkah proaktif untuk menjadikannya sebagai basis produksipangan. Lahan milik negara yang berada di bawah pengelolaan berbagai BUMN kinidiarahkan untuk mendukung pertanian strategis, termasuk komoditas pangan pokokyang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini sejalan dengan visijangka panjang pemerintah untuk menjadikan tanah sebagai sumber dayaberkelanjutan demi kesejahteraan rakyat.
Tak hanya itu, Danantara juga mengedepankan revitalisasi pabrik dan alat produksiyang tersebar di berbagai wilayah. Dengan menghidupkan kembali fasilitas produksimilik negara, Danantara membangun fondasi industri pangan yang kuat dan efisien. Pabrik-pabrik yang telah dipulihkan akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahanhasil pertanian, gudang logistik, maupun sebagai pusat distribusi bahan pokok. Langkahini akan mempercepat rantai pasok, mengurangi biaya logistik, serta meningkatkandaya jangkau pangan ke seluruh penjuru nusantara.
Dukungan Danantara terhadap ketahanan pangan juga ditunjukkan melalui konsolidasisektor pupuk. Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwadalam rencana kerja tahun 2025, industri pupuk menjadi salah satu prioritas utama. Konsolidasi ini mencakup pembangunan dan perbaikan pabrik, serta penyederhanaanproses bisnis agar produksi lebih efisien. Menurutnya, strategi ini bertujuan menurunkanbiaya produksi pupuk dan memastikan ketersediaannya bagi petani di seluruh wilayahIndonesia. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa Danantara tidak hanya fokuspada aspek korporasi, tetapi juga pada pelayanan terhadap kepentingan publik secaraluas.
Dony juga menjabarkan bahwa Danantara telah menetapkan tiga klaster program utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasidalam optimalisasi sembilan sektor strategis BUMN, termasuk sektor pangan, pupuk, kawasan industri, dan hilirisasi komoditas. Program kerja ini mencerminkan keseriusanDanantara dalam membentuk sistem industri nasional yang tangguh dan efisien, dengan tujuan akhir mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional.
Untuk memastikan keberlanjutan seluruh inisiatif tersebut, Danantara juga menekankanpentingnya penguatan tata kelola kelembagaan, termasuk di bidang manajemen risiko, legalitas aset, sumber daya manusia, dan keuangan. Pendekatan ini menunjukkanbahwa transformasi yang dilakukan Danantara bukan semata-mata pada sisi fisik atauaset, tetapi juga menyangkut reformasi manajerial yang menyeluruh. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai wajah baru dari pengelolaan investasi negara yang modern, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang.
Langkah-langkah strategis Danantara juga didukung dengan kolaborasi lintas sektor, baik dengan kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha dankomunitas lokal. Kemitraan yang inklusif ini menjadi kekuatan penting dalammempercepat implementasi program swasembada pangan secara merata di berbagaiwilayah Indonesia. Dengan memperkuat sinergi, Danantara memastikan bahwa setiapelemen dalam rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi, dapatberfungsi optimal.
Dalam konteks pembangunan nasional, kehadiran Danantara menjadi representasi daritekad bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pengelolaan aset negara yang diarahkanuntuk kebutuhan rakyat merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdaulat. Melaluilangkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini, Danantara tidak hanya memperkuatsektor pangan, tetapi juga meneguhkan peran strategis BUMN sebagai instrumenpembangunan nasional yang relevan dan berdampak langsung.
Dengan arah yang jelas dan semangat kolaboratif yang tinggi, Danantara diyakini akanmenjadi lokomotif baru dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia sedang bergerak menuju kemandirian pangan, dan Danantara berada di garda depan perjuangan ini, membawa harapan, solusi, danmasa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia.
*Penulis merupakan Jurnalis Ekonomi dan Investasi
Danantara Hadir Dukung Program Pemerintah dan Gerakkan Ekonomi Nasional
Davina G -
Oleh: Siti Fatimah *)
Komitmen pemerintah dalam memperkuat peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pilar pembangunan nasional kini memperoleh dukungan signifikan melalui kehadiran Badan...
Danantara Kerjasama Dengan Mitra Mancanegara, Perkuat Masa Depan Ekonomi Indonesia
Davina G -
Mata Indonesia, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara, atau yang lebih dikenal sebagai Danantara Indonesia, terus menunjukkan kiprah positifnya di panggung...
Danantara Perkuat Konsolidasi dengan BUMN Paruh Kedua 2025
Davina G -
Mata Indonesia, Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memantapkan langkah strategisnya dengan memperkuat konsolidasi bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara...
Tegas dan Terukur, Bukti Negara Tak GentarHadapiTeror OPM
Davina G -
Oleh: Loa Murib
Pemerintah melalui aparat keamanan terus menunjukkan sikap tegas dan konsisten dalammenghadapi gangguan keamanan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan kelompok bersenjata yang terafiliasi dengannya. Tindakan terbaru yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) menjadi bukti konkret bahwa negara tidak tinggaldiam menghadapi aksi teror yang mengancam stabilitas di wilayah Papua.
Penangkapan terhadap Roberth Wenda alias Hesegem, salah satu tokoh OPM yang telah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), menjadi pencapaian signifikan dalam upayapenegakan hukum di Papua. Roberth diketahui terlibat dalam aksi penembakan terhadapanggota Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja, serta merupakan narapidanapelarian dari Lapas Kelas IIA Abepura. Penangkapan ini dilakukan secara terukur, melaluipemantauan yang matang dan koordinasi lintas satuan, tanpa menimbulkan korban dari pihakmasyarakat.
Langkah ini menunjukkan profesionalisme aparat dalam menegakkan hukum sekaligusmenjaga keselamatan warga sipil. Penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan bersenjataseperti Roberth menjadi bukti bahwa negara hadir dan tidak gentar dalam menghadapikelompok yang mencoba merongrong kedaulatan Indonesia di Papua. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa keberhasilan tersebutmencerminkan keseriusan dan komitmen penuh dari institusi Polri untuk menjaga keamanandan ketertiban di tanah Papua. Penangkapan terhadap Roberth dan satu rekannya juga disebutsebagai hasil dari sinergi kerja keras seluruh unsur Satgas yang bertugas di lapangan.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan bersenjata untukbersembunyi atau merasa aman di wilayah hukum Indonesia. Penindakan akan terusdilakukan hingga seluruh jaringan kelompok OPM yang meresahkan masyarakat berhasilditumpas. Pernyataan ini menegaskan posisi negara yang tidak akan berkompromi terhadapancaman separatisme bersenjata.
Selain operasi di Jayawijaya, aparat juga meningkatkan kewaspadaan di wilayah lain sepertiIntan...
Mengutuk Kekejaman OPM dan Mengapresiasi Ketegasan Aparat Keamanan Menjaga Papua
Davina G -
Oleh : Yonas Pigai )*
Rentetan aksi brutal yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mengguncang rasa aman masyarakat Papua, terutama dengan terjadinya insiden penembakan di...
Penangkapan Tokoh OPM Buktikan Negara Hadir Lindungi Masyarakat Papua
Davina G -
Mata Indonesia, Jayawijaya – Dua orang anggota kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) ditangkap oleh Satgas Operasi Damai Cartenz di...
Tindakan Tegas Aparat Buktikan Komitmen Negara Jaga Stabilitas Papua
Davina G -
Mata Indonesia, PAPUA — Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan di Bumi Cenderawasih. Tindakan tegas terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM)...
Komoditas Indonesia Diyakini Tetap Bersaing di Tengah Dinamika Tarif Impor Trump
Davina G -
Oleh : Ricky Rinaldi
Gelombang proteksionisme kembali menerpa perdagangan global. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan penerapan tarif impor sebesar 19 persen terhadap produk asalIndonesia. Dalam pidatonya, ia menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian darikesepakatan dagang yang lebih luas, termasuk pembelian energi, pertanian, dan pesawatBoeing oleh Indonesia.
Langkah ini merupakan penurunan dari ancaman sebelumnya yang sempat mencapai 32 persen. Menurut laporan Indonesia Business Post, kesepakatan tersebut mencakup pembelianenergi senilai USD 15 miliar, produk pertanian senilai USD 4,5 miliar, serta 50 unit pesawatBoeing.
Pemerintah Indonesia pun segera merespons perkembangan ini. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa keduanegara sedang menyiapkan pernyataan bersama yang akan menjelaskan secara rincimengenai produk yang terdampak, hambatan non-tarif yang dihapus, serta ketentuan teknisperdagangan yang disepakati. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah akan segeramengumumkan informasi tersebut kepada publik setelah dokumen final tersedia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa tarif baru tersebut bisa mulai berlaku lebih awal dari tenggat 1 Agustus 2025, tergantung pada proses penyelesaian dokumen bilateral. Hal ini menunjukkanbahwa negosiasi Indonesia dengan Amerika Serikat masih bersifat dinamis.
Dalam negosiasi lanjutan, pemerintah Indonesia juga sedang berupaya agar sejumlahkomoditas unggulan—seperti minyak sawit, kopi, karet, nikel,...
Indonesia Jaga Daya Saing Ekspor Hadapi Tarif 19 Persen dari Trump
Davina G -
Oleh : Andhika Utama
Pemerintah Indonesia menyambut dengan optimisme keputusan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang akhirnya menetapkan tarif impor sebesar 19 persen...